Translate

Sabtu, 10 Juni 2023

Torowar : Suku Terasing di Wondama Papua Barat Indonesia

Ritual adat penyambutan tamu dalam kehidupan suku torowar sering dilakukan terhadap tamu baru yang pertama kali datang menjumpai mereka
Ritual Penyambutan Tamu di Suku Torowar, Foto Eky Sawaki

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keragaman suku bangsanya, namun banyak suku pedalaman di indonesia yang terisolasi dari dunia luar, salah satunya adalah suku Torowar.

Torowar adalah sebutan nama suku bagi salah satu suku terasing di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Indonesia.

Suku Torowar ini masih terisolir dari dunia luar. Dalam konsep pemahaman secara harafiah, suku terasing merupakan komunitas suku yang tinggal di pedalaman yang memiliki segala keterbatasan.

Seorang Perempuan Suku Torowar, Foto Eky Sawaki

Suku ini belum diketahui oleh masyarakat luas, mereka memiliki budaya membangun Rumah Adat yang dijadikan sebagai tempat berkumpul, tempat makan bersama, tempat berpesta dan tempat ritual-ritual adat lainnya.

Rumah Adat Suku Torowar,

Suku Torowar hingga kini mesih menggunakan Cawat dari bahan kulit kayu khusus yang mereka jadikan sebagi busana tradisional untuk menutupi bagian tertentu dari tubuh mereka dan masih banyak budaya dan adat mereka yang masih tersembunyi dan masih misteri.

Proses Pembuatan Cawat di Hutan Torowar
Photo Eky Sawaki 2022

Ratusan bahkan mungkin ribuan tahun yang lalu Suku ini mendiami sebuah bukit di Tengah Hutan Papua yang bernama Anggut atau Anggut Nanggawo di Gunung Uryo, setelah itu 100 tahun yang lalu setelah mengakhiri perang suku, mereka turun ke sebuah lembah di tengah hutan papua yang bernama Undurara. 

Mereka membuka lokasi ini untuk ditinggal hingga sekitar tahun 1996, masuklah injil agama kristen ke Undurara barulah mereka menetap di Undurara hingga Sekitar Tahun 2005 Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama membuka Undurara menjadi Sebuah Kampung dan mereka mendiaminya hingga kini.

Meskipun Undurara sudah menjadi Kampung, namun kehidupan mereka mash tetap berpegang kepada adat-istiadat dan budaya mereka. Kepemimpinan Kesukuan yang dipimpin oleh seorang Kepala Suku pun masih ada hingga kini dan berjalan bersama dengan Kepala Pemerintahan Kampung. Bahkan ada tempat khusus penguburan kepala suku dan keturunannya yang masih tetap terjaga hingga sekarang

Kepala Suku Torowar, Foto Eky Sawaki, 2023

Sebagian besar masyarakatnya pun masih hidup di tengah hutan, hanya sebagian kecil yang menetap dan tinggal di Kampung Undurara dan hanya beberapa anak saja yang oleh pemerintah kampung mereka disekolahkan ke kota.

Suku Torowar tidak menyebar ke kampung-kampung lain, satu-satunya kampung mereka adalah Kampung Undurara di Pedalaman Wondama.

Suku Torowar terdiri dari sekitar 153 jiwa dan 56 Kepala Keluarga dengan satu (1) marga asli yaitu Uryo yang diambil dari nama sebuah gunung di belakang desa Undurara. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah Bahasa Torowar. 

Suku Torowar mempunyai kekayaan budaya yang unik dan khas seperti, ritual penyambutan tamu, makan bersama di rumah adat, nikah adat, budaya mencuci tangan yang rutin dilakukan, ritual pengucapan syukur dan lainnya.

Selain kekayaan budayanya, alamnya yang luas dan masih alami juga menjadi habitat alami berbagai hewan dan tumbuhan endemik Papua. Kawasan ini sebagian besar ditutupi oleh hutan hujan tropis yang indah, menjadikannya tujuan wisata yang sangat baik untuk melihat tumbuhan dan hewan tropis khas Papua. Hutan hujan tropis ini merupakan habitat alami Burung Cendrawasih Dua Belas Antena, Burung Cendrawasih Kuning kecil, Burung Cendrawasih Raja, Toowa Cemerlang, Taun-taun, Kumkum, Raja Udang Langit Biasa, Raja Udang Paruh Kuning, Kakatua Putih, Kakatua merah, Nuri, elang, pitta sordida dan masih banyak lagi  Spesies Umum dan Endemik yang belum terdeteksi satu per satu

Hutan Tropis di Torowar

Anda bisa menikmati pengamatan burung di dalam kampung maupun sepanjang jalan. Babi hutan, rusa, kus-kus, lao-lao tanah, tikus tanah, ular, soa-soa, bunglon, kura-kura dan kupu-kupu juga dapat ditemukan. Selain tu Budayanya yang masih unik dan khas juga menjadi primadona tersendiri.

Bukit Jawasi, Jalan Menuju Suku Torowar

Untuk sampai di Kampung Undurara bisa dijangkau dengan kendaraan 4WD dengan waktu tempuh sekitar 6 jam dari kota Wasior. Disana tidak ada kios, jika anda ingin melakukan perjalanan ke sana maka disarankan membeli keperluan logistik di wasior.
Jika anda ingin ke undurara dan membutuhkan pemandu, bisa menghubungi kami melalui email : echletusjefry@gmail.com atau WA +62 8124891154